Jumhur: Putusan Pengadilan Hongkong Hapus Diskriminasi TKI
Foto: BBC Jakarta - Pengadilan Hongkong telah memutuskan pekerja asing yang bekerja di sektor rumah tangga bisa mendapatkan hak untuk menjadi warga tetap (permanent resident). Keputusan ini dinilai berdampak besar bagi para TKI karena berarti menghapus diskriminasi yang selama ini terjadi.
"Ini langkah yang sangat positif, karena sebelumnya aturan berhak menjadi warga tetap hanya berlaku bagi pekerja asing nonsektor rumah tangga," ujar Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat, melalui siaran pers yang diterima detikcom, Sabtu (1/10/2011).
Lebih lanjut, Jumhur menambahkan, saat ini terdapat sekitar 147-150 ribu TKI di Hongkong dan mayoritas merupakan penata laksana rumah tangga, termasuk merangkap pengasuh bayi dan orangtua jompo. Dalam peraturan ini nantinya TKI yang bekerja di sektor rumah tangga bisa menjadi warga tetap setelah bekerja selama tujuh tahun di Hongkong.
Namun Jumhur menilai, dengan adanya peraturan ini tidak akan membuat serta-merta banyak orang Indonesia yang akan menjadi warga tetap Hongkong.
"Pada umumnya TKI tetap akan pulang ke tanah air atau kembali kepada keluarganya, mengingat TKI sesuai tradisi selalu pulang ke Indonesia," terangnya.
Adanya ketentuan baru itu, katanya, juga tidak berarti harus ditafsirkan adanya kebebasan untuk pindah kewarganegaraan. Pada kenyataannya, masih banyak TKI yang merasa bangga dengan identitasnya sebagai warga negara Indonesia.
"Untuk tinggal tetap di sana jelas tidak ada masalah seperti juga berlaku di berbagai negara lain di mana banyak WNI/TKI melakukannya," imbuhnya.
Sebelumnya, Pengadilan Tinggi Hongkong memenangkan gugatan TKW asal Filipina, Evangeline Banao Vallejos, untuk mendapatkan hak warga permanen. Putusan juga memberikan hak kepada tenaga kerja asing lainnya untuk bisa mendapatkan hak sebagai warga negara tetap di negeri bekas jajahan Inggris itu. Jumlah tenaga kerja asing di Hongkong saat ini tercatat lebih dari 100.000 orang.
(lrn/lrn)
" Sent from Smartfren Blackberry, Hebat Cepat Hemat "
View the Original article