Roket Pembawa Satelit NASA 'Terjun' ke Laut
Roket Pembawa Satelit NASA 'Terjun' ke Laut - techno.okezone.com WRAPPER NEW MENU START okezone News International Economy Lifestyle Celebrity Music Sports Bola Techno Autos KampusTravel index okefood | okeklasika | myzone | okezone.tv | dahsyat | photo | suar | surat pembaca | okeinfo | games Getting Time...WRAPPER NEW MENU END okezone News International Economy LifestyleCelebrityMusic Sports Bola Techno Autos Kampus haji fren Index
HOME TELCO HARDWARE SOFTWARE GAME GADGET INTERNET SAINS FOTO VIDEO INDEX Kanal News International Economy Sport Bola Celebrity Lifestyle Techno Autos Multimedia Foto Video Spesial Pilkada Suara Kampus Pemilu MyZone Suara Pembaca Berita Dari Anda Lainnya Humor Gusdur Tokoh Advertising Info Iklan SMS Iklan Redaksi Tentang Kami Suara Kebon Sirih Services Index RSS Mobile Oke Info window.addEvent('domready', function() {if ($('othr')) Othr.start();})
Techno - Science
Roket Pembawa Satelit NASA 'Terjun' ke Laut Sabtu, 5 Maret 2011 - 13:27 wib TEXT SIZE :
Defanie Arianti - Okezone
Roket Taurus XL (Foto: Daylife)
WASHINGTON - Misi NASA meluncurkan roket Taurus XL pembawa satelit untuk mengobservasi perubahan iklim di bumi gagal total. Hanya beberapa menit setelah diluncurkan, roket itu 'terjun bebas' ke Samudera Pasifik.
Belum lama ini, NASA meluncurkan roket Taurus XL yang membawa satelit Glory, pukul 2:09 pagi setempat dari pangkalan Vandenberg Air Force di California. Satelit Glory akan diluncurkan untuk misi selama tiga tahun untuk menganalisa dampak partikel terbang terhadap iklim di bumi.
Namun, misi yang memakan dana sebesar USD424 juta itu ternyata gagal total. Taurus XL hanya sempat meluncur selama beberapa menit sebelum jatuh ke laut. Ini merupakan kali kedua insiden memalukan tersebut terjadi, setelah jenis roket yang sama juga terjatuh, 2009 lalu.
"Kejadian ini sangat memalukan. Mereka melewatkan sesuatu pada investigasi (atas insiden pertama) serta pekerjaan yang mereka lakukan setelah itu," cetus profesor Henry Lambright dari Syracuse University sebagaimana dikutip Yahoonews, Sabtu (5/3/2011).
Misi yang dilangsungkan divisi lingkungan NASA kerap mengalami kegagalan belakangan ini. Para pengamat menilai, pemotongan budget yang dilakukan pemerintah terhadap agensi aeronautika dan luar angkasa itu menjadi salah satu penyebabnya.
Kendati begitu, ketua Earth Science NASA, Michael Freilich, menegaskan, masalah yang dihadapi NASA tidaklah seburuk itu. "Kita tidak boleh melupakan fakta bahwa NASA kini tengah menerbangkan 13 misi riset, yang akan membawa kemajuan besar untuk ilmu bumi kita," ungkapnya.
(van)






Kirim Komentar >







© 2007 - 2011 okezone.com, All Rights Reserved Kanal Utama : Okezone | News | International | Economy | Lifestyle | Celebrity | Sports | Bola | Autos | Techno | Foto | Video | Index | RSS Portal : okefood | okeklasika | myzone | okezone.tv | dahsyat | photo | suar | okeinfo | Management : About Us | Redaksi | Kotakpos | Karier | Info Iklan | Disclaimer
View the Original article