Bramitam

Braimtam Online

bramitam - bramitam

Komputer mobil "ambil alih" kemudi

Published on Saturday, October 01, 2011 // , , , ,

Komputer mobil "ambil alih" kemudi - IIMS 2011 - Otomotif ANTARA News HomeUmumGo GreenPrototypeSerba-serbiAksesorisAuto FinanceGaleri FotoVideoKomputer mobil "ambil alih" kemudiKamis, 29 September 2011 07:06 WIB | Dilihat 2969 Kalisimulator Brain Machine Interface di laboratorium (EPFL mediacom)

Berita Terkait Datsun muncul lagi?Nissan Juke Mobil Terfavorit IIMS 2011GM Akan Kembangkan Mobil Berbahan Bakar GasPersaingan Kendaraan Listrik Makin SeruRaja Horor Pilih Mobil Ramah LingkunganGallery Foto TerkaitJakarta (ANTARA News) - Nissan menggandeng perguruan tinggi untuk membangun kendaraan yang mampu membaca pikiran pengemudi.

Komputer di kendaraan tersebut akan membaca pola pikir pengemudi sehingga segera tahu manuver yang akan dilakukan pengemudi.

Misalnya, saat supir berpikir untuk belok kanan maka kendaraan itu langsung bersiap dengan mengatur kecepatan dan posisi sebelum berbelok. Tujuan dari pengembangan sistem tersebut adalah membuat jalan semakin aman.

Nissan bekerja sama dengan perguruan tinggi di Swiss yaitu  École Polytechnique Fédérale de Lausanne in Switzerland (EPFL).

Riset yang dilakukan para ilmuwan di EPFL sudah berhasil menciptakan sistem untuk orang di kursi roda sehingga mereka bisa berbelok hanya dengan berpikir demikian.

Sistem Brain Machine Interface itu kini sedang dikembangkan untuk penggunaan di kendaraan.

"Maksud proyek ini adalah memadukan pikiran pengemudi dan kecerdasan kendaraan dengan meniadakan konflik sehingga tercipta lingkungan berkendara yang lebih aman," kata Professor José del R. Millán yang memimpin penelitian itu.

Teknologi pikiran mengendalikan mesin bukan hal baru di dunia sains, tapi kerjasama Nissan-EPFL mengembangkan sistem di tahap lebih maju. Sistem itu menggunakan analisa statistik untuk menebak keinginan pengemudi dan menilai pengetahuan supir terhadap lingkungan berkendara.

Sistem itu bekerja dengan cara membaca aktivitas otak dan pola gerakan mata serta memindai lingkungan di sekeliling kendaraan lalu menghubungkannya dengan sensor-sensor di kendaraan. Dengan begitu, keinginan pengemudi dapat ditebak, misalnya jika akan berbelok, mendahului, atau berpindah jalur.

Sistem tersebut akan membantu keinginan pengemudi dengan melakukan manuver yang benar-benar aman.

"Analisa gelombang otak telah membantu kami agar bisa mengurangi beban pengemudi. Kerjasama berjangka waktu 6 tahun dengan nama Nissan Power 88 ini berfokus pada teknologi baru," kata Christopher Benardis yang mewakili Nissan International SA.

Sejauh ini kerjasama Nissan dan EPFL telah menghasilkan Intelligent Cruise Control, Distance Control Assist or Moving Object Detection. Semua sistem itu cara kerjanya adalah terus menerus memindai lingkungan di sekeliling kendaraan.
(A038)


Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Kirim KomentarCetakEmailKomentar PembacaTerpopulerDatsun muncul lagi?Fiat 500 "Taklukkan" AmerikaGeneral Motors perkenalkan air bag ...Spektronics-3 ITS sempat rusak di ...LG "Hadang" BMW dan AudiPrototypeSpektronics-3 ITS sempat rusak di Belanda Mobil Spectronics-3 ITS yang menjadi juara ketiga dalam "Chemical Engineering ...ITS juara tiga "chem-e car" di JermanTim "Spektronics-3" ITS Surabaya yang membawa mobil berbahan bakar pemutih ...Galeri FotoMini CarbioMini Cooper S Hatch Grand New Kijang InnovaSubaru Outback 3.6RVideoKRI Tj. Nusanive Berangkat Ke PadangKRI Tj. Nusanive Berangkat Ke PadangWajah Baru KopajaWajah Baru KopajaPilot Garuda Akan Mogok TerbangPilot Garuda Akan Mogok TerbangSolusi Murah Onderdil MotorSolusi Murah Onderdil MotorANTARA News
Copyright © 2011HomeUmumGo GreenPrototypeSerba-serbiAksesorisAuto FinanceGaleri FotoVideoRSSTentang KamiKetentuan PenggunaanFotoTVRilis PersRSS FeedForum PembacaANTARA NewsANTARA FotoAsia PulseAsianetIMQOana News

View the Original article

Subscribe to our RSS Feed! Follow us on Facebook! Follow us on Twitter! Visit our LinkedIn Profile!